Sabtu, 10 Juni 2017

[Catatan Fei] The End of Fei's Fantasy

Halo semuanya,

Setelah bergelut selama beberapa lama, akhirnya saya memutuskan untuk menulis ini. Ceritanya cukup panjang, jadi mohon dibaca semua ya. Yang ga suka baca cerita basa-basi, bisa langsung ke akhir catatan ini.

Tentunya teman-teman tahu bahwa selama ini saya mengidentifikasikan diri sebagai seorang biseksual yang punya fetish pada orang-orang berseragam (polisi, TNI, dan satpam). Beberapa mungkin juga tahu bahwa saya punya BF seorang “tentara” yang sampai saat ini pun saya tidak pernah ketemu atau dengar suaranya (apakah dia benar seperti yang dia katakan? Tidak ada yang tahu tentunya, tapi saya percaya bahwa kalaupun dia bohong, semuanya akan terkuak dengan sendirinya). Karena fetish tersebut lah saya membuat blog Fei’s Fantasy yang isinya hanya cerita-cerita fantasi seksual saya terhadap polisi, tentara, maupun satpam.

Setahun belakangan ini, saya sangat jarang menulis cerita baru. Banyak teman-teman dan pengikut blog yang ngomel ke saya (bahkan ada yang konstan nanya lewat perpesanan, sampai akhirnya saya tidak pernah jawab). Inilah alasan sebenarnya.

Saya telah menemukan pendamping hidup saya. Seorang perempuan.

Ya, di sini mungkin banyak yang bilang, bullshit lah! Bagaimana kamu bisa mencintai seorang perempuan kalau kamu suka menulis cerita tentang kontol laki-laki? Kasihan perempuannya diduakan (side note: kenapa kasihan sama perempuan dan bukannya sama laki-lakinya? Serendah itukah derajat perempuan di mata kita?)! Saya paham tentang reaksi itu semua, dan saya siap menghadapinya. Maka silakan hujat saya, maki saya, kutuk saya.

Namun, saya sudah tegas mengambil keputusan ini.

Saya telah melamarnya, dan saya siap untuk melanjutkan membentuk keluarga.

Mungkin inilah panggilan Tuhan yang sebenarnya (again, silakan maki saya di sini, karena kok mendadak bisa-bisanya saya, orang berdosa dan hina-dina ini, ngomongin tentang Tuhan). Sejak awal saya membuka blog Fei’s Fantasy dari tahun 2011, sampai sekarang tidak ada satu pun fantasi saya yang menjadi kenyataan. Tidak ada satu pun polisi, tentara, atau satpam yang menjadi rekan saya, bahkan sekedar teman ngobrol pun, sekalipun saya sudah berusaha. (Di sini, teman-teman yang berhasil ngeseks dengan polisi, tentara, atau satpam pasti sudah berkomentar, ah kurang usaha lu! Salah cari di FB/IG/Twitter, ga bakal ada yang ngaku! Ya, saya akui itu.) Yah, mungkin ada satu tentara yang akhirnya menjadi teman dan pacar saya, tapi sekali lagi saya tidak tahu kebenarannya karena tidak pernah bertemu langsung (sudah dua atau tiga tahun berpacaran, dia selalu mengelak kalau saya memaksa ke tempatnya, dengan alasan sibuk, belum bisa cuti, dan sebagainya; padahal di akhir pekan dia tidak pernah cerita kalau ngantor kecuali kalau lembur). Teman-teman berkata LDR susah, ya, ternyata susah.

Nah, sejak dua tahun lalu, saya mencoba berpacaran dengan seorang perempuan yang saya suka. Ternyata banyak hal yang kami suka dan saya merasa sangat cocok dengannya. Inilah salah satu sebab saya mulai jarang menulis: karena saya lebih banyak menghabiskan waktu dengannya. Dan akhirnya, hari ini, saya meresmikan keputusan saya untuk memperistrinya.

Keputusan ini menyebabkan konsekuensi yang sangat berat.

Ketika berkeluarga dan tinggal satu rumah kelak, saya tidak bisa membayangkan harus mengelola dua persona yang jauh berbeda. Satu yang akan dilihat istri saya sehari-hari, satu yang tidak dia lihat. Bagaimana saya akan mencari-cari rekan polisi, tentara, dan satpam yang bersedia untuk ngeseks tanpa dia ketahui? Bagaimana saya akan terus menuliskan kisah fantasi saya dengan polisi, tentara, dan satpam tanpa mengorbankan kehidupan pribadi kami? Apa yang akan terjadi kalau akhirnya dia tahu? Tentunya kita semua tahu, tidak ada yang ingin menerima pasangan yang juga suka dengan lelaki, apalagi ngeseks dengan sesama lelaki, ya kan?

Setelah berpikir panjang, mungkin seluruh fantasi saya ini sekarang hanyalah keinginan atau kenakalan remaja yang terpendam sejak lama. Dan saya tidak yakin bisa mempertahankan persona ini lebih lama lagi.

Untuk itu, inilah keputusan saya. Salah satu keputusan terberat yang harus saya ambil dalam hidup ini.


Blog Fei’s Fantasy akan ditutup per 1 Januari 2018. Semua naskah yang belum selesai akan saya terbitkan apa adanya dan saya serahkan pada teman-teman sekalian untuk melanjutkannya. Semua cerita tidak akan dilanjutkan, dan tidak akan ada cerita baru lagi. Saya tidak akan menyerahkan administrasi blog Fei’s Fantasy ke siapapun. Jika ada kiriman lagi setelah tanggal 1 Januari 2018, maka itu bukanlah dari saya. Saya belum memutuskan apakah blog tersebut akan dihapus atau tidak; jika teman-teman ingin terus bisa membacanya, saya sarankan untuk menyimpannya terlebih dahulu dengan aman. Jika ingin menuliskannya di blog lain, saya sangat persilakan.

Terima kasih atas semua komentar, kritik, makian, cacian, dukungan, dan apapun bentuk perhatiannya selama ini. Mohon maaf kalau saya banyak mengabaikan permintaan akan lanjutan cerita. Saya tidak ingin berpisah, namun apa daya jalan hidup saya mengatakan lain.

Semoga sukses dengan jalan hidup teman-teman sekalian.

Biarlah Fei’s Fantasy tetap selalu menjadi fantasi saya.

Fei Xiao Long

Versi TL;DR (kepanjangan; malas baca)

Blog Fei’s Fantasy akan ditutup per 1 Januari 2018.

Naskah akan diterbitkan apa adanya.

Cerita tidak akan dilanjutkan, dan tidak ada cerita baru.

Blog bisa jadi dihapus. Simpan sekarang jika tidak mau kehilangan.